Jakarta – Sabtu, 25 Oktober 2025 – Dewan Pengurus Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPD WALUBI) Provinsi DKI Jakarta berhasil menyelenggarakan kegiatan Diklat dan Sertifikasi Mediator Agama Buddha di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Acara yang berlangsung di Ruang Theater Lantai 9 Gedung CCM 95, Jl. Cikini Raya No.95, Cikini, Kec. Menteng, Jakarta Pusat, yang diikuti oleh lebih dari 120 peserta dari berbagai Majelis Agama Buddha, termasuk tokoh agama, mediator komunitas, dan praktisi Buddha di Jakarta dan sekitarnya.

Ketua DPD WALUBI Provinsi Jakarta Esther Setiawati Santoso S.H., M.Kn. dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran mediator agama dalam menjaga harmoni sosial dan menyelesaikan konflik berbasis agama. “Mediator Agama Buddha bukan hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai agen perdamaian yang mampu menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para mediator agar lebih efektif dalam menangani isu-isu kerukunan umat beragama di tengah masyarakat.

Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta memberikan cendera mata kepada bapak Mukhlis, S.Ag., M.Sos. dari Biro DIKMENTAL Provinsi DKI Jakarta
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Mukhlis, S.Ag., M.Sos. dari Biro DIKMENTAL Provinsi DKI Jakarta serta dihadiri juga Pembimas Buddha DKI Jakarta bapak Suliarna yang di temani oleh Bapak Mugiyanto Penyelenggara Jakarta Utara, Bapak Jasman Penyelenggara Jakarta Barat, Bapak Riyadi Penyelenggara Jakarta Selatan.
Kegiatan Diklat dan Sertifikasi Mediator Agama Buddha di wilayah DKI Jakarta ini mencakup materi teori tentang prinsip-prinsip mediasi, keterampilan mediator, etika mediator. Peserta juga mendapat pelatihan praktis melalui simulasi kasus-kasus nyata, seperti sengketa antarumat beragama atau masalah internal komunitas Buddha.
Salah satu peserta, Riyan Adi Saputra, menyampaikan apresiasi, “Diklat dan sertifikasi mediator ini sangat bermanfaat untuk memperdalam pemahaman kami tentang mediasi yang berbasis pada ajaran Buddha, seperti Metta (kasih sayang) dan Karuna (belas kasihan). Ini akan membantu kami dalam melayani masyarakat dengan lebih baik,” katanya.
Acara ini merupakan Kegiatan penting untuk memperkuat mediator agama Buddha Khususnya di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, dengan fokus pada pengembangan kapasitas di daerah DKI Jakarta.





