Jakarta, Sabtu 18 Oktober 2025 Di Hotel BW Express Jakarta– Jalan Hasbi No.1, Kampung Bali, Tanah Abang, 10250 Jakarta, Indonesia. Dewan Pengurus Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPD WALUBI) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pelaporan Kepada Pengurus Vihara, Cetya, dan Pusdiklat yang ada di Wilayah DKI Jakarta.
Pelatihan kegiatan ini dihadiri kurang lebih Sebanyak 50 peserta terdiri dari pengurus vihara, Cetya, Dan Pusdiklat yang ada di DKI Jakarta, sejak pukul 08.30 WIB peserta mulai berdatangan dan melakukan registerasi terlebih dahulu. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pembimas Buddha DKI Jakarta Yang di temani oleh Bapak Mugiyanto Penyelenggara Jakarta Utara, Bapak Jasman Penyelenggara Jakarta Barat, Bapak Riyadi Penyelenggara Jakarta Selatan.
Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta memberikan cedera mata kepada Pembimas DKI Jakarta
Ketua DPD WALUBI Provinsi Jakarta Esther Setiawati Santoso S.H., M.Kn. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat tata kelola vihara, cetya, dan pusdiklat di Jakarta.
Penyusunan Proposal dan LPJ ini bukan sekedar kewajiban administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral dalam mengelola kegiatan keagamaan secara profesional dan transparan,” Ujar Ketua DPD WALUBI Provinsi Jakarta tersebut, tutupnya.
Dalam upaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan tertib administrasi dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan, seluruh pengurus vihara, cetya, pusdiklat di wilayah DKI Jakarta diimbau untuk segera menyusun proposal kegiatan serta laporan pertanggungjawaban (LPJ) atas kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan pada tahun berjalan.
Lebih lanjut Ketua DPD WALUBI Provinsi DKI Jakarta, menekankan pentingnya tertib administrasi sebagai dasar dalam proses pelatihan dan evaluasi kegiatan Vihara, Cetya, dan Pusdiklat yang ada di Wilayah Provinsi Jakarta.
Harapan dengan adanya penyusunan proposal dan LPJ yang baik, diharapkan seluruh vihara, cetya, dan pusdiklat di Jakarta dapat menyelenggarakan kegiatan keagamaan masyarakat dengan lebih terencana, transparan, dan bermanfaat bagi umat Buddha.
